Tujuan Utama Diadakannya Pentas Seni tari
Pentas seni tari adalah
suatu bentuk seni yang terdiri dari banyak unsur seperti gerak, ritme, cerita,
kostum, tata rias, dan pertunjukan tari. Ada beberapa bentuk pertunjukan tari
yang tidak bisa dibongkar atau ditinggalkan hanya dalam satu bagian. Hal ini
dikarenakan seni tari merupakan perpaduan harmonis dari beberapa unsur.
Dikutip dari situs resmi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ini Seni Tari
merupakan kegiatan memperkenalkan karya seni kepada banyak orang di suatu
tempat. Pertunjukan dan pentas seni adalah karya yang harus dilakukan dalam
penampilan sebuah karya tari untuk mencapai tujuan.
Pada dasarnya pentas seni tari
merupakan aktivitas konsumen tidak langsung antar pemain untuk mencapai
kepuasan bersama (baik penonton maupun pemain). Kinerja yang baik dapat diukur
dengan memeriksa penilaian dan reaksi selama pertunjukan dan perhatian penonton
dan menjadi salah satu Fenomena yang terjadi di masyarakat karenanya adanya
pertunjukan yang ditinggalkan oleh penonton.
Tujuan Utama Diadakannya Pentas Seni tari
·
Tujuan Komersil
Tarian ini merupakan pertunjukan tari yang dirancang khusus
untuk memberikan masukan berupa “materi” (hadiah) kepada pencipta (penari atau
koreografer) dan Tarian ini bisa dilakukan untuk penggalangan dana. Misalnya
membantu korban bencana alam.
·
Tujuan Penilaian
Tarian ini merupakan pertunjukan
tari yang penyajiannya dikemas dengan tujuan untuk menilai dan mengukur
keberhasilan proses pembelajaran dengan menggunakan kaidah-kaidah seni. Tarian
ini biasanya berupa tes pertunjukan tari di sekolah seni atau festival tari.
Sepasang tarian sebagai tempat
untuk memenangkan penghargaan dan ketenaran. Pencipta tari yang ingin berkreasi
atau mengeluarkan kreativitasnya dalam pertunjukan tari harus memiliki
kemampuan untuk mengelola produksi pertunjukan seni.
Selain itu, mereka juga harus
mampu berperan sebagai pencipta, penata, atau pencipta karya tari. Ini tidak
mudah. Dibutuhkan keterampilan khusus dari diri sendiri dan penguasaan bidang
tari. Tapi sebagai generasi muda, Anda bisa menjadi pencipta.
Dengan semangat, Anda bisa ikut
mempromosikan seni tari tradisional di tingkat terdekat terlebih dahulu di
lingkungan sekolah dengan pengetahuan dasar produksi seni pertunjukan dan
dasar-dasar tari yang dibahas.
Dengan melihat kaidah-kaidah seni
dan manajemen produksi seni secara keseluruhan, setelah memasukkan tema ke
dalam gerakan tari (koreografi, tata cahaya, desain musik, desain dramatis,
dinamika kelompok, tata rias, busana, properti, jadwal acara, dll) Dari segi
teknis aspek duduk dan menikmati penonton, diperlukan pertimbangan yang matang
untuk meninggalkan kesan pada penonton setelah menonton pertunjukan. Presentasi
tari untuk pertunjukan.
Unsur-unsur Pendukung dalam Pentas Seni Tari
a.
Tata Rias
Tata rias atau Make up Art adalah
seni menggunakan bahan kosmetik yang mengubah wajah pelaku di atas panggung
dalam suasana yang layak dan rasional. Tata rias tari merupakan unsur mutlak
yang mendukung keutuhan yang tak terpisahkan. Dalam pertunjukan tari, tata rias
menjadi perhatian khusus para penari sebelum tampil.
Dalam menari, tata rias
seharusnya tidak hanya membuat penari terlihat cantik atau tampan, tetapi juga
sesuai dengan karakter yang ditampilkan dalam pertunjukan tari. Dengan riasan
yang tepat, anda bisa memperjelas karakter sesuai tema yang ingin di hadirkan.
b.
Busana
Yang lebih dikenal dengan
dancewear, atau kostum tari, dipahami sebagai penutup tubuh yang terdiri dari
barang-barang yang melekat pada tubuh manusia, termasuk manfaat tari. Tentu
saja, ketika seseorang naik ke panggung, mereka secara konseptual akan
memikirkan bagian utama yaitu kostum. Sehingga kehadiran kostum memberikan
penampilan yang berbeda pada penarinya pada kebiasaan berpakaiannya sehari-hari
yang membuat terlihat tidak seperti dirinya.
c.
Aksesori
Beberapa pakaian yang bisa membuat kesan lebih kuat adalah
aksesoris. Aksesoris adalah perlengkapan yang melengkapi kostum yang dikenakan
penari dan memberikan efek dekoratif pada karakter yang mereka tampilkan.
Misalnya perhiasan gelang, kalung, ikat pinggang, kamus timang/slepe ceplok,
deker (gelang), sarung, barasamir, dll.
d.
Musik Iringan Tari
Tarian menjadi lebih aktif dengan
iringan musik, dan musik terlihat lebih atraktif dengan gerakan-gerakan yang
mendukung penampilannya. Pada kenyataannya, perpaduan antara musik dan tari
menjadi satu kesatuan yang utuh dan mempengaruhi penampilan. Musik sebagai
pengiring tarian dapat dibagi menjadi dua jenis: nais dan luar. Iringan
internal adalah tari pengiring yang dibawakan oleh seorang penari.
Iringan internal memungkinkan Anda
untuk menyanyi atau memuji bagian tubuh tertentu saat memainkan gerakan dansa,
jentikan jari, suara alat peraga tari, dan aksesori tari. Iringan eksternal, di
sisi lain, adalah pengiring yang datang dari luar penari. Iringan ini bisa
berupa suara dari alat musik atau pemusik, atau dari tape recorder.
e.
Properti Tari
Properti tari adalah perangkat
penari, meskipun merupakan perangkat bebas kostum dan panggung. Misalnya kipas
angin, pedang, tombak, panah, topeng, selendang dan lain sebagainya.
Bagaimana Seni Tari Bisa dipakai Sarana Pertunjukan di Pentas Seni?
Tari yang berperan sebagai tari
pertunjukan memiliki perbedaan kebutuhan dan cara penyajian yang cukup
signifikan dibandingkan dengan tari ritual dan tari hiburan. Karena tari
upacara lahir dari kebutuhan yang berhubungan dengan spiritualisme manusia.
Faktor yang perlu diperhatikan
adalah satu arah, hanya untuk menjalin komunikasi dengan Yang Maha Kuasa. Jenis
tarian hiburan adalah kebutuhan untuk menyenangkan diri sendiri dengan
komunikasi dua arah. Bahkan jika audiens terlibat, tidak perlu ada aturan baku
mengenai struktur presentasi.
Batasi pergerakan penonton dan
pemain. Namun, pada kenyataannya, aktor dan penonton menjadi unit emosional dan
terus bertindak sesuai dengan adat dan norma masyarakat. Hal ini berbeda dengan
menampilkan tarian yang dibuat berdasarkan aturan pertunjukan atau aturan seni.
Perhatian harus diberikan pada
bagaimana mempersiapkan dan menangani persiapan pertunjukan, pengaturan
gerakan, pengaturan mode, pengaturan pengiring, lokasi presentasi (panggung),
pengaturan panggung, aspek artistik dari lokasi presentasi, metode, dll. Ada
berbagai faktor yang membuatnya publik, cara penyajiannya, dan semua materinya.
Pendukung terkait dengan
penyajian pertunjukan tari. Sebagai tontonan, jenis pertunjukan tari ini
memperhatikan materi penyajian, pengaturan panggung, pengaturan tata cahaya,
pengaturan kostum dan tata rias, pemilihan bentuk panggung, pemilihan penonton,
desain drama atau struktur pertunjukan, tema panitia yang disajikan secara
khusus, dan seluruh proses produksi sampai evaluasi pekerjaan dikelola.
Oleh karena itu dengan artistik,
sistematis dan semua pendukung (di balik layar) dan penonton bisa mendapatkan
kepuasan batin. Dari sudut pandang penonton, pertunjukan tari perlu ditampilkan
sesuai dengan berbagai kebutuhan. Misalnya, kebutuhan untuk menghibur atau
menambah wawasan. Pelaku terutama mementingkan kebutuhan akan kepuasan internal
dalam mewujudkan ekspresi dalam bentuk karya seni.
Akhir Kata
Pertunjukan atau pentas seni tari merupakan salah
satu bukti seseorang dalam berkarya. Para Penari di Indonesia sendiri sering
tampil untuk menunjukkan kemampuannya dalam menciptakan karya tari mereka
masing-masing. Mereka menciptakan dan menampilkan berbagai karya tari, dari
tradisional hingga modern.